MANFAAT PERMAINAN TRADISIONAL BAGI ANAK
Permainan tradisional
merupakan permainan yang relatif sederhana namun memberikan manfaat luar
biasa jika kita menelusuri makna dari permainan itu secara mendalam.
Namun keberadaannya sekarang mulai tergeser oleh permainan modern,
seperti PlayStation (PS) dan jenis permainan canggih lainnya.
Setiap
daerah mengenal permainan tradisional dengan namanya masing-masing.
Permainan ini dahulu sering dimainkan oleh anak-anak untuk mengisi
hari-hari bermain mereka. Namun sekarang, terutama di kota-kota besar,
permainan tradisional mulai ditinggalkan. Banyak hal yang menyebabkan
permainan tradisional mulai ditinggalkan, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Kemajuan teknologi terutama dalam bidang permainan anak-anak.
Setiap
negara menginginkan negaranya menguasai teknologi sesuai dengan
perkembangan jaman. Namun disadari atau tidak kemajauan teknologi
terutama dalam bidang permainan anak-anak membuat tergesernya permainan
tradisional.
Adanya perdagangan bebas.
Secara tidak langsung
perdagangan bebas turut mengancam keberadaan permainan tradisional,
terutama di negara yang menjadi “pasar”. Banyak permainan anak dari
negara lain yang beredar dan terkesan mampu mengahadirikan permainan
yang lebih menarik.
Dunia anak yang penuh dengan imajinasi ditransformasikan pada permainan modern semisal PlayStation.
Manfaat Permainan Tradisional
Dibalik
permainan yang terkesan sederhana, sebenarnya permainan tradisional
memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan pertumbuhan anak. Banyak
hal yang di dapat dari seorang anak dari sebuah permainan tradisional
lewat proses bermain. Dalam hal ini si anak terlibat secara langsung
baik fisik maupun emosi sehingga sangat mempengaruhi masa
pertumbuhannya.
Adapun manfaat dari permainan tradisional adalah sebagai berikut :
Mengembangkan kecerdasan intelektual.
Banyak
permainan anak yang dapat mengembangkan kecerdasan intelektual biasanya
dalam proses pembuatan alat permainan tradisional, contohnya permainan
layang-layang. Seorang anak yang membuat layang-layang disadari atau
tidak mereka mengunakan daya rasionalnya dalam membuat sebuah
layang-layang untuk bisa diterbangkan. Untuk bisa terbang layang-layang
harus seimbang anatara sisinya. Namun sayangnya layang-layang dewasa ini
banyak yang diperjual belikan sehingga seorang anak cenderung berfikir
instan.
Mengembangkan kecerdasan emosional.
Dalam sebuah
permainan tradisional selain melatih kecerdasan intelektual juga dapat
mengembangkan kecerdasan emosi seorang anak. Anak terlibat dalam sebuah
permainan yang berbentuk kelompok, seperti petak umpet, bentengan,
maupun yang lainnya, di dalamnya akan ada proses saling mempengaruhi
dan mengatur satu sama lain yang hal ini dapat pula membentuk jiwa-jiwa
kepemimpinan.
Mengembangkan daya kreatifitas.
Kebanyakan alat
permainan tradisional sangat sederhana dan mudah di dapat. Namun lewat
hal ini seorang anak dapat terlatih daya kreatifitasnya dalam menjadikan
sebuah alat dalam permainan tradisional. Misalnya mobil-mobilan yang
terbuat dari serabut kelapa maupun jeruk bali. Hal ini tentu dapat
menunjang daya kreatifitas anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar